Xachty Blog

Blog Tentang Tutorial,Artikel,Dan Lain Lain

WELCOME TO MY BLOG :)

LightBlog

Senin, 12 November 2018

11.59 0
"HARI PAHLAWAN"

 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Nama                       : Nauffal De Hamdan Wahyu
Kelas                        : X MIA 5
Guru Pembimbing: Bu Rizka Susilawati

 Pada tanggal 10 november adalah hari pahlawan dan sekolah saya merayakannya pada tanggal 12 yaitu haru senin.
     Perkenalkan nama saya Nauffal De Hamdan ,Saya Berasal Dari Kelas X MIA 5
 Di sekolah saya yaitu SMA NEGERI 1 KABUPATEN TANGERANG, seluruh siswa/i SMA N 1 KABUPATEN TANGERANG diperintahkan untuk memakai baju pahlawan/profesi dan untungnya sekali bapak saya adalah seorang guru olah raga dan saya meminjam bajunya untungnya saja bapak saya mengizinkan saya untuk meminjam bajunya.

    Pada saat berangkat sekolah saya membawa dan memakai jaket karena awalnya saya malu untuk memakai baju ayah saya disekolah tetapi pada saat teman-teman saya sudah datang semua saya melepas dan sudah tidak merasa malu lagi dan saya langsung bergabung dan mengobrol bareng bersama.
                       
                                      SELESAI :)
Sekian dari saya mohon maaf jika ada kekurangan Wabillahi Taufiq wal Hidayah wassalamu'alaikumwarahmatullahi wabarakatuh

Senin, 05 November 2018

PAI KELAS X BAB 2 : Berbusana Muslim dan Muslimah Cermin Kepribadian dan Keindahan

18.15 0
 Nama                       : Nauffal De Hamdan Wahyu
 Kelas                       : X MIA 5
 Guru Pembimbing : RIZKA SUSILAWATI, S.Pd.I
 Materi                      : Memahami Makna Busana Muslim/Muslimah dan Menutup
                                    Aurat


 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sebagai hamba Allah yang beriman marilah kita panjatkan puji dan syukur ke haddirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan kesehatan  lahir dan batin kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka menghambakan diri kepada Allah SWT.

Salawat dan salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan kita nabi Allah Muhammad SAW yang telah mengantarkan umat manusia dari peradaaban hidup yang jahiliyah menuju pada peradaban hidup yang moderen,,,, yg penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang kita rasakan pada saat ini. Semoga kita semua termasuk hambanya yang taat, yang berhak mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak..

Perkenankanlah saya pada kesempatan ini untuk menyampaikan topik  yang berjudul: Memahami Makna Busana Muslim/Muslimah dan Menutup Aurat

semoga kalian para ikhwan dan akhwat dapat memahami materinya dengan baik :) dan dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari


A.Memahami Makna Busana Muslim/Muslimah dan Menutup Aurat


1.Makna Aurat

          Menurut bahasa, aurat  berati malu, aib, dan buruk. Kata aurat berasal dari kata awira yang artinya hilang perasaan. Jika digunakan untuk mata, berarti hilang cahayanya dan  lenyap pandangannya. Pada umumnya, kata ini memberi arti yang tidak baik dipandang, memalukan dan mengecewakan. Menurut istilah dalam hukum Islam, aurat adalah batas minimal dari bagian tubuh yang wajib ditutupi karena perintah Allah Swt. 
     

2. Makna Jilbab dan Busana Muslimah

        
          Secara etimologi, jilbab adalah sebuah pakaian yang longgar untuk menutup seluruh tubuh perempuan kecuali muka dan kedua telapak tangan. Dalam bahasa Arab, jilbab dikenal dengan istilah  khimar,  dan  bahasa Inggris jilbab dikenal dengan istilah veil. Selain kata jilbab untuk menutup bagian dada hingga kepala wanita untuk menutup aurat perempuan, dikenal pula istilah kerudung, hijab, dan sebagainya.

       Pakaian adalah barang yang dipakai (baju, celana, dan sebagainya). Dalam bahasa Indonesia, pakaian juga disebut busana.  Jadi, busana muslimah artinya pakaian yang dipakai oleh perempuan. Pakaian perempuan yang beragama Islam disebut busana muslimah. Berdasarkan makna tersebut, busana muslimah dapat diartikan sebagai pakaian wanita Islam yang dapat menutup aurat yang diwajibkan agama untuk menutupinya, guna kemaslahatan dan kebaikan wanita itu sendiri serta masyarakat di mana ia berada.
       Perintah menutup aurat sesungguhnya adalah perintah Allah Swt. yang dilakukan secara bertahap. Perintah menutup aurat bagi kaum perempuan pertama kali diperintahkan kepada istri-istri Nabi Muhammad saw. agar tidak berbuat seperti kebanyakan perempuan pada waktu itu (Q.S. al-Ahzāb/33: 32-33). Setelah itu, Allah Swt. memerintahkan kepada istri-istri Nabi saw. agar tidak berhadapan langsung dengan laki-laki bukan mahramnya (Q.S. alAhzāb/33:53). 

     Selanjutnya, karena istri-istri Nabi saw. juga perlu keluar rumah untuk mencari kebutuhan rumah tangganya, Allah Swt. memerintahkan mereka untuk menutup aurat apabila hendak  keluar rumah (Q.S. al-Ahzāb/33:59). Dalam ayat ini, Allah Swt. memerintahkan untuk memakai jilbab, bukan hanya kepada istri-istri Nabi Muhammad saw. dan anak-anak perempuannya, tetapi juga kepada istri-istri orang-orang yang beriman. Dengan demikian, menutup aurat atau berbusana muslimah adalah wajib hukumnya bagi seluruh wanita yang beriman.

Hukuman Bagi yang tidak Menutup Aurat



  1. Kepala Seperti Onta Berpunuk Dua
Hukuman pertama yang akan didapatkan wanita tidak berjilbab adalah memiliki kepala seperti punuk onta yang berpunuk dua dan juga dipukul dengan cambuk seperti ekor sapi. Seorang wanita yang tidak memakai jilbab semasa hidupnya sudah dipastikan tidak akan masuk surga dan tidak mendapat bau surga.
  1. Digantung Dengan Api Neraka
Wanita yang tidak mengenakan jilbab juga akan digantung rambutnya memakai api neraka sampai otaknya menjadi mendidih dan akan terus berlangsung selama ia hidup di dunia saat belum menutup rambutnya.
  1. Digantung Dengan Rantai Api Neraka
Para wanita tidak berjilbab juga akan digantung dengan rantai api neraka dan bagian dada serta pusatnya akan diikat api neraka. Sedangkan pada bagian betis dan paha akan diberikan panggangan seperti layaknya sedang memanggang kambing dan ini menjadi hukuman yang sangat pedih.
  1. Digantung Sampai ke Ubun Ubun
Perempuan yang tidak ingin memakai jilbab semasa hidup di dunia dan memperlihatkan auratnya akan mendapat hukuman di akherat berupa tergantung kedua kakinya dan bagian tangan terikat sampai ke ubun ubun sambil diberikan kalajengking dan juga ular.
    5. Tidak Diterima Amal Sholat
Wanita yang tidak berjilbab juga akan mendapat hukuman berupa tidak diterimanya seluruh amal sholat yang sudah pernah ia lakukan selama di dunia.
Masyallah sungguh kejam azab Allah Swt di akhirat bagi perempuan yang tidak mau menutup auratnya apalagi yang nomor 5 masyallah mereka yang mengaku islam tapi tidak menutup auratnya itulah imbalannya dari Allah Swt. Makanya yuk ukhti tutup auratnya

B. Ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang Perintah Berbusana Muslim/Muslimah 

1. Q.S. al-Ahzab/33:59

یٰۤاَیُّہَا النَّبِیُّ قُلۡ لِّاَزۡوَاجِکَ وَ بَنٰتِکَ وَ نِسَآءِ الۡمُؤۡمِنِیۡنَ یُدۡنِیۡنَ عَلَیۡہِنَّ مِنۡ جَلَابِیۡبِہِنَّ ؕ ذٰلِکَ اَدۡنٰۤی اَنۡ یُّعۡرَفۡنَ فَلَا یُؤۡذَیۡنَ ؕ وَ کَانَ اللّٰہُ غَفُوۡرًا رَّحِیۡمًا

Artinya: “Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Swt. Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
2. Q.S. An-Nµr/24:31

وَ قُلۡ لِّلۡمُؤۡمِنٰتِ یَغۡضُضۡنَ مِنۡ اَبۡصَارِہِنَّ وَ یَحۡفَظۡنَ فُرُوۡجَہُنَّ وَ لَا یُبۡدِیۡنَ زِیۡنَتَہُنَّ اِلَّا مَا ظَہَرَ مِنۡہَا وَ لۡیَضۡرِبۡنَ بِخُمُرِہِنَّ عَلٰی جُیُوۡبِہِنَّ ۪ وَ لَا یُبۡدِیۡنَ زِیۡنَتَہُنَّ اِلَّا لِبُعُوۡلَتِہِنَّ اَوۡ اٰبَآئِہِنَّ اَوۡ اٰبَآءِ بُعُوۡلَتِہِنَّ اَوۡ اَبۡنَآئِہِنَّ اَوۡ اَبۡنَآءِ بُعُوۡلَتِہِنَّ اَوۡ اِخۡوَانِہِنَّ اَوۡ بَنِیۡۤ اِخۡوَانِہِنَّ اَوۡ بَنِیۡۤ اَخَوٰتِہِنَّ اَوۡ نِسَآئِہِنَّ اَوۡ مَا مَلَکَتۡ اَیۡمَانُہُنَّ اَوِ التّٰبِعِیۡنَ غَیۡرِ اُولِی الۡاِرۡبَۃِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفۡلِ الَّذِیۡنَ لَمۡ یَظۡہَرُوۡا عَلٰی عَوۡرٰتِ النِّسَآءِ ۪ وَ لَا یَضۡرِبۡنَ بِاَرۡجُلِہِنَّ لِیُعۡلَمَ مَا یُخۡفِیۡنَ مِنۡ زِیۡنَتِہِنَّ ؕ وَ تُوۡبُوۡۤا اِلَی اللّٰہِ جَمِیۡعًا اَیُّہَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ لَعَلَّکُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ
Artinya: “Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (aurat-nya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putraputra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.”

Kandungan Q.S. al-Ahzab/33:59

   Dalam ayat ini, rasulullah saw. diperintahkan untuk menyampaikan  kepada para istrinya dan juga sekalian wanita mukminah termasuk anak-anak perempuan beliau untuk memanjangkan jilbab mereka dengan maksud agar dikenali dan membedakan dengan perempuan nonmukminah. Hikmah lain adalah agar mereka tidak diganggu. Karena dengan mengenakan jilbab, orang lain mengetahui bahwa dia adalah seorang mukminah yang baik. Pesan al-Qur’ān ini datang menanggapi adanya gangguan kafir Quraisy terhadap para mukminah terutama para istri Nabi Muhammad saw. yang menyamakan mereka dengan budak. Karena pada masa itu, budak tidak mengenakan jilbab. Oleh karena itulah, dalam rangka melindungi kehormatan dan kenyamanan para wanita, ayat ini diturunkan. Islam begitu melindungi kepentingan perempuan dan memperhatikan kenyamanan mereka dalam bersosialisasi. Banyak kasus terjadi karena seorang individu itu sendiri yang tidak menyambut ajakan al-Qur’ān untuk berjilbab. Kita pun masih melihat di sekeliling kita, mereka yang mengaku dirinya muslimah, masih tanpa malu mengumbar  auratnya. Padahal Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya rasa malu dan keimanan selalu bergandengan kedua-duanya. Jika salah satunya diangkat, maka akan terangkat keduaduanya.” (Hadis Sahih berdasarkan syarah Syeikh Albani dalam kitab Adabul Mufrad)



Kandungan Q.S. an-Nµr/24:31 


        Dalam ayat ini, Allah Swt. berfirman kepada seluruh hamba-Nya yang mukminah agar menjaga kehormatan diri mereka dengan cara menjaga pandangan, menjaga kemaluan, dan menjaga aurat. Dengan menjaga ketiga hal tersebut, dipastikan kehormatan mukminah akan terjaga. Ayat ini merupakan kelanjutan dari perintah Allah Swt. kepada hamba-Nya yang mukmin untuk menjaga pandangan dan menjaga kemaluan. Ayat ini Allah Swt. khususkan untuk hamba-Nya yang beriman, berikut penjelasannya. Pertama, menjaga pandangan. Pandangan diibaratkan “panah setan” yang siap ditembakkan kepada siapa saja. “Panah setan” ini adalah panah yang jahat yang merusakan dua pihak sekaligus, si pemanah dan yang terkena panah. Rasulullah saw. juga bersabda pada hadis yang lain, “Pandangan mata itu merupakan anak panah yang beracun yang terlepas dari busur iblis, barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada Allah Swt., maka Allah Swt. akan memberinya ganti dengan manisnya iman di dalam hatinya.” (Lafal hadis yang disebutkan tercantum dalam kitab Ad-Da’wa Dawa’ karya Ibnul Qayyim).

Sekian dari saya mohon maaf jika ada kekurangan Wabillahi Taufiq wal Hidayah wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selasa, 15 Agustus 2017

LIRIK MARS PPK (SISWA BERKARAKTER INDONESIA) 2017

23.03 0

MARS PPK

(Siswa Berkarakter Indonesia)



GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL
MEMBANGUN KARAKTER GENERASI GEMILANG
MENUJU KEBANGKITAN GENERASI EMAS
BAGI MANUSIA INDONESIA

MELALUI PENDIDIKAN NASIONAL
TUMBUH KEMBANGKAN MORAL ETIKA BANGSA
BERBUDI PEKERTI AKHLAK YANG MULIA
SISWA BERKARAKTER INDONESIA

RELIGIUS HIDUPNYA
NASIONALIS JIWANYA
INTEGRITAS JADI TUJUANNYA

MANDIRI HIDUPNYA
GOTONG ROYONG SMANGATNYA
PERSATUKAN BANGSA INDONESIA

MELALUI PENDIDIKAN NASIONAL
TUMBUH KEMBANGKAN, MORAL ETIKA BANGSA
BERBUDI PEKERTI AKHLAK YANG MULIA
SISWA BERKARAKTER INDONESIA

RELIGIUS HIDUPNYA
NASIONALIS JIWANYA
INTEGRITAS JADI TUJUANNYA

MANDIRI HIDUPNYA
GOTONG ROYONG SMANGATNYA
PERSATUKAN BANGSA INDONESIA
SISWA BERKARAKTER INDONESIA
SISWA BERKARAKTER INDONESIA